TAIPEI – Seorang jenderal di Taiwan harus kehilangan pekerjaannya karena gagal lulus tes kesetiaan. Tes kesetiaan tersebut dilakukan setelah terjadi kasus mata-mata terburuk selama 50 tahun terakhir di Taiwan.
Seperti beberapa petugas yang memiliki jabatan kunci, letnan jenderal yang tidak disebutkan namanya tersebut di hadapkan pada alat tes kebohongan, namun dia menjadi satu-satunya petugas yang tidak lulus.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Taiwan, David Lo, menolak memberitahukan pertanyaan apa yang diberikan kepada letnan jenderal tersebut dan tidak memberikan rincian mengenai tes kesetiaan tersebut. Tes tersebut disebutnya sebagai rahasia negara.
“Namun demikian, hasil putusan belum final dan petugas tersebut boleh mengikuti tes serupa di kemudian hari,” ujar Lo seperti dilansir AFP.
Sejumlah besar petugas senior militer diharuskan mengikuti tes kesetiaan setelah penangkapan Mayor Jenderal Lo Hsien-che pada Januari yang dinyatakan menjadi mata-mata bagi China. Dikabarkan, dia menjadi mata-mata atas iming-iming seks dan uang.
Menurut Lo, tes kesetiaan tersebut menjadi syarat bagi petugas tinggi yang berada di bidang sensitif seperti intelijen dan intelijen balasan, komunikasi, polisi militer dan politik peperangan.